HERBAL LABDAWARA : Obat Alami Untuk Diabetes, Stroke, Asam Urat, Gagal Ginjal dan Kista


| 121 Penilaian | Stock Ready
Rp. 700.000 | Rp. 420.000
Nama Produk : Herbal Labdawara
Bahan : 100% Alami
Khasiat : Mengobati stroke, diabetes, kista, asam urat, gagal ginjal dan penyakit kelamin
Harga Eceran : Rp. 120.000/ botol (10 ml)
GRATIS ONGKIR | Kota-Kota di Pulau Jawa
Order via WA : 0812 3359 3091
HERBALLABDAWARA @HERBALLABDAWARA @HERBALLABDAWARANEW

Sejarah Perkembangan Herbal atau Jamu di Indonesia

Sejarah Perkembangan Herbal atau Jamu di Indonesia tidak lepas dari perilaku hidup orang Indonesia yang memiliki jiwa religius dan hidup selaras dengan alam. Keyakinan para leluhur orang Indonesia terhadap eksistensi sang maha kuasa sudah ada sejak zaman animisme dinamisme. Sikap religius yang sebenarnya sangat menghormati dan menjaga lingkungan alam sekitar sebagai bentuk timbal balik terhadap apa yang sudah diberikan alam kepada manusia.
Para leluhur orang Indonesia sudah sangat terbiasa dalam menggunakan apa yang ada di alam sekitar, baik itu untuk kebutuhan makan sehari-hari maupun untuk keperluan pengobatan. Pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan alam, merupakan pengobatan modern pada zamannya. Karena tidak semua orang memiliki pengetahuan tentang meracik bahan-bahan alami menjadi sebuah obat yang berkhasiat. 




Namun dengan seiring perkembangan zaman, kemudian pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan alami disebut sebagai pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif. Pengobatan tradisional asli Indonesia sudah ada sejak ribuan tahun silam dan formulanya terus diwariskan secara turun temurun. 

Baca Juga : Formula Baru dan Kemasan Baru Labdawara

Selaras dengan perkembangan zaman, pengobatan tradisional di Indonesia mendapat pengaruh dari berbagai agama dan kepercayaan, seperti agama Hindu , Budha , dari India , China , Kristen dari negara barat Spanyol, Portugis dan Islam yang masuk melalui pedagang dari Gujarat dan Turki semakin memperkaya budaya pengobatan tradisional Indonesia. Bukti sejarah dapat ditemukan melalui peninggalan berupa prasasti ,  relief candi , alat-alat pembuat jamu , naskah kesusasteraan (karya tulis) , dan lain sebagainya.


Bukti Sejarah Pengobatan Tradisional di Indonesia

1. Penemuan  prasasti  tujuh Yupa pada abad 5 M di Kalimantan Timur, yang bertuliskan huruf Palawa menggunakan bahasa Sanskerta. Diduga masyarakat Indonesia sudah mengenal ilmu meracik dan minum minuman jamu.
2. Ukir-ukiran relief pada Candi Borobudur yang dibangun pada tahun 772 M, Prambanan, Penataran, Sukuh dan Tegalwangi. Diperlihatkan pada relief candi Borobudur berbagai jenis tanaman obat endemik yang sudah dipakai masyarakat sekitar candi pada saat itu, beserta peracikan, minum jamu, perawatan kesehatan tubuh luar dan dalam .
3. Kitab yang berisi tentang tata cara pengobatan dan jenis-jenis obat tradisional
4. Pada tahun 991-1016 M, perumusan obat dan ekstraksi dari tanaman ditulis pada daun kelapa atau lontar, misalnya seperti Lontar Usada di Bali, dan Lontar Pabburadi Sulawesi Selatan. Beberapa dokumen tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing.
5. Pada masa kerajaan-kerajaan di Indonesia, pengetahuan mengenai formulasi obat dari bahan alami juga telah dibukukan, misalnya Bab kawruh jampi Jawi oleh keraton Surakarta yang dipublikasikan pada tahun 1858 dan terdiri dari 1734 formulasi herbal
Obat tradisional yang diramu dari bahan-bahan alami tersebut lazim disebut sebagai jamu (penyebutan oleh orang Jawa), mungkin di daerah lain beda penyebutannya. Pada masa mdoern seperti sekarang, jamu ini kemudian dikenal juga dengan sebutan obat herbal. Ketika seseorang menyebutkan obat herbal, maka semua sepakat bahwa yang dimaksud adalah obat yang diramu dari bahan-bahan alami tanpa campuran BKO (bahan obat kimia) apapun. 

Baca Juga : Herbal Labdawara Jamu Tetes Sapu Jagad Manjur

Seiringan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang berpengaruh pada budaya dan cara hidup manusian Indonesia, termasuk pada cara mengolah dan mengemas jamu tradisional. Pengolahan dan pengemasan jamu dari cara tradisional, kemudian berganti dengan cara modern yang dimulai pada awal abad 20 dengan munculnya pabrik  Jamu di bumi Nusantara seperti ”Jamu Iboe” tahun 1910 di Surabaya, ”Jamoe cap Djago” tahun 1918 di Semarang dan seterusnya hingga sekarang tercatat di BPOM ada 1024 lebih perusahaan dengan berbagai skala yang memproduksi lebih dari 10.000 macam produk, mulai dari godogan, serbuk, pil sampai kapsul yang digunakan untuk perawatan tubuh, pemeliharaan kesehatan, meningkatkan kebugaran, maupun pengobatan penyakit, mulai dari  produk yang dipasarkan  di sekitar lingkungan rumah sampai  di eksport ke manca negara. 

Kini, ada salah satu obat herbal yang sedang naik daun bernama Herbal Labdawara. Herbal atau jamu ini didistribusikan oleh PT. Jokam 99 dan dijual secara online oleh para marketter PT. Jokam 99. Luar biasa, meskipun terbilang obat herla baru, labdawara mampu bersaing dan sejajar dengan jamu atau herbal yang sudah terlebih dahulu populer. Hal ini terbukti dari penjualan para marketter labdawara yang menangguk untung besar karena herbal ini laris manis dipasaran.

Herbal Labdawara memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit kronis seperti mengobati stroke, mengobati diabetes, mengobati asam urat, mengobati ginjal, mengobati TBC, mengobati jantung dan menyembuhkan kista.

Disqus Comments