HERBAL LABDAWARA : Obat Alami Untuk Diabetes, Stroke, Asam Urat, Gagal Ginjal dan Kista


| 121 Penilaian | Stock Ready
Rp. 700.000 | Rp. 420.000
Nama Produk : Herbal Labdawara
Bahan : 100% Alami
Khasiat : Mengobati stroke, diabetes, kista, asam urat, gagal ginjal dan penyakit kelamin
Harga Eceran : Rp. 120.000/ botol (10 ml)
GRATIS ONGKIR | Kota-Kota di Pulau Jawa
Order via WA : 0812 3359 3091
HERBALLABDAWARA @HERBALLABDAWARA @HERBALLABDAWARANEW

LabdaWara : Mengenal 12 Tanaman Herbal Berkhasiat Untuk Berbagai Penyakit

Mengenal 12 Tanaman Herbal Berkhasiat Untuk Berbagai Penyakit | Indonesia sangat kaya, termasuk memiliki kekayaan hayati yang tidak dimiliki oleh ngara lain. Hampir semua jenis tumbuhan bisa hidup di Indonesia. Dari ribuan jenis tanaman itu, banyak sekalai yang memiliki khasiat penyembuhan. Maka tak heran, kaladu di Indonesia banyak sekali obat herbal atau jamu yang terbaru dari berbagai jenis tanaman. Begitu juga dengan jamu tetes herbal labdawara.

LabdaWara terbuat dari 12 bahan herbal berkualitas peremium, yaitu daun kelor, kulit manggis, mahkota dewa, sambiloto, binahong, sambungnyawa, daun sirsak, purwoceng, jahe, mengkudu, pegagan dan sarangsemut. Bahan-bahan tersebut sudah terbukti secara empiris berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Produsen jami bertaraf nasional juga menggunakan bahan-baan tersebut sebagai bahan dasar jamu mereka.

Yuk kita kenalah dengan manfaat tanaman herbal yang ada dalam botol mungil labdawara :


Daun sirsak merupakan bahan herbal yang banyak direkomendasikan oleh para ahli untuk mengobat berbagai macam penyakit. Banyak orang yang sudah mencoba menggunakan bahan herbal ini untuk mengobati penyakit dengan menggodok sendiri di rumah dan terbukti berkhasiat. Penyakit-penyakit seperti sembelit, asam urat, masalah pencernaan, gula darah tinggi, kolesterol, batu empedu bisa diatasi denagn mengkonsumsi air godokan daun sirsak.

2. Kulit Manggis
Wow, kalau bahan herbal yang satu ini sudah terkenal seanero jagat. Kenapa demikian? Karena banyak sekali obat herbal yang mengabil bahan dasar kulit manggis bahkan iklannya berseliweran di televisi. Kulit manggis berkhasiat untuk mengempeskan amandel, anti oksidan (mampu menangkal radikal bebas penyebab berbagai macam kanker).

3. Mahkota Dewa
Pohon Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) dikenal sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Asalnya dari Papua/Irian Jaya.
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:
  • Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh
  • Saponin, yang bermanfaat sebagai:
    • sumber anti bakteri dan anti virus
    • meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    • meningkatkan vitalitas
    • mengurangi kadar gula dalam darah
    • mengurangi penggumpalan darah
  • Flavonoid
    • melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
    • mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah
    • mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner
    • mengandung antiinflamasi (antiradang)
    • berfungsi sebagai anti-oksidan
    • membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
  • Polifenol
4. Daun Kelor
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa[1], ben-oil[1] (dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick[1] (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping), horseradish tree[1] (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish), dan malunggay[2] di Filipina.
Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat,[3] berumur panjang,[3] berbunga sepanjang tahun,[4] dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan.[3] Tanaman ini umum digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia.[5] Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil.[6][5]

5. Khasiat Daun Kelor
Bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan gram, daun kelor mengandung:
7 x vitamin C pada jeruk 4 x calcium pada susu 4 x vitamin A pada wortel 2 x protein pada susu 3 x potasium pada pisang

Organisasi ini juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun ini di negara-negara termiskin di dunia. Pohon kelor memang tersebar luas di padang-padang Afrika, Amerika Latin, dan Asia. National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.

Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya. Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).

5. Binahong
Binahong (bahasa Latin: Bassela rubra linn, bahasa Inggris: Heartleaf maderavine madevine, bahasa Tionghoa: Deng san chi) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat[1]. Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat.

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970-an.[2] Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dengan nama Dheng San Chi dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan, dll. Bagian daun dari tanaman inilah yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya.

Khasiat Binahong

Berikut adalah beberapa khasiat dari tanaman ini:
  • Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus.
  • Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
  • Mencegah stroke.
  • Mencegah tumor dan kanker.
  • Mencegah Rheumatik, flu tulang dan sakit persendian.
  • Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh.
  • Wasir (ambeien)
  • Melancarkan buang air kecil, buang air besar.
  • Diabetes.
  • Sariawan berat.
  • Pusing-pusing.
  • Sakit perut.
  • Mimisan.
  • Gatal-gatal.
  • Penghangat badan.
  • Pegal pegal.
  • Kolestrol.
  • Maag dan asam urat.
  • Menghilangkan jerawat pada wajah dengan pemakaian seperti masker.
  • antioksidan bagi tubuh
7. Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.

8. Mengkudu
Mengkudu (Morinda citrifolia) atau keumeudee (Aceh); pace, kemudu, kudu (Jawa); cangkudu (Sunda); kodhuk (Madura); tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah noni (Betawi,Hawaii), nono (Tahiti), nonu (Tonga), ungcoikan (Myanmar) dan ach (Hindi).

Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3–8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.

Kandungan mengkudu

  • Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
  • Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
  • Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
  • Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
  • Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
  • Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.

9. Sambung Nyawa
Daun Sambung Nyawa atau Sambung Nyawa atau Sambung Nyowo atau Akar Sebiak yang nama Latinnya adalah Gynura procumbens ialah salah satu jenis tanaman asli indonesia yang sudah lama dipakai oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit. Sambung Nyawa banyak terdapat di Pulau Jawa dan Sumatera, sebagian tumbuh liar di pulau Bali.

Manfaat Daun Sambung Nyawa

Biasanya daun sambung nyawa dikonsumsi hanya sebagai lalapan yang dimakan sebagai hidangan pelengkap. Namun kini sudah bisa dikonsumsi secaara praktis dalam bentuk kapsul.
Batang tanaman Sambung nyawa sering digunakan untuk menurunkan demam. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, di samping itu digunakan pada upaya menghentikan perdarahan, mengatasi tidak datang haid dan gigitan binatang berbisa.

Daun sambung nyawa bersifat anti neoplastik, menurunkan tekanan darah. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, disamping itu digunakan pada upay menghentikan pendarahan.
Umbi untuk menghilangkan bekuan darah (haematom), pembengkakan, patah tulang, dan perdarahan setelah melahirkan.

10. Pegagan
Pegagan (Lat. Centella Asiatica) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan. Sering digunakan sebagai penutup tanah, adakalanya dimakan sebagai sayuran. Berkhasiat sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit.[1]

Manfaat Daun Pegagan Untuk Kesehatan

Tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :[3]
  1. Untuk Mengobati luka
  2. Untuk mengobati Sakit maag dan Perut kembung
  3. Untuk mencegah Demam dan
  4. Untuk Menambah nafsu makan
  5. Untuk mengobati Asma dan Batuk
  6. Untuk mengobati Sariawan usus dan Disentri
  7. Untuk mengobati Wasir.
11. Sarang Semut
Sarang Semut adalah istilah Indonesia untuk menyebut genus myrmecodia, suatu genus tanaman mirmekofita epifit yang berasal dari Asia Tenggara dan kepulauan besar yang terbentang sampai Queensland, Australia. Istilah Myrmecodia berasal dari bahasa Yunani myrmekodes yang berarti "mirip semut" atau "dikerumuni semut". Sarang semut tumbuh pada dahan atau batang tumbuhan dan banyak ditemukan didaerah papua.. Di alam, akar umbi Sarang Semut biasanya terjuntai pada cabang-cabang tanaman tanpa jumlah substrat yang signifikan, sehingga bergantung kepada proses simbiosis untuk kebutuhan nutrisinya. Tanaman ini menghantarkan sari makanan dan air melalui bongkot coklat keabu-abuan yang mengembang dan ditumbuhi duri-duri. Batangnya yang tebal dan tidak bercabang terbungkus oleh klipeoli dan alveoli yang juga mengandung duri dan dipenuhi oleh daun-daun kecil. 

Khasiat sambiloto

Jika Anda memesan jamu, mungkin Anda akan menghindari jamu pahitan sambiloto karena rasanya yang tidak enak. Namun, sambiloto sangat kaya akan manfaat. Beberapa khasiat sambiloto untuk kesehatan adalah:

Menyembuhkan pilek dan flu
Sambiloto mengandung antioksidan yang sangat banyak sehingga mampu meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Sambiloto dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati pilek dan flu. Selain itu, juga dapat mengurangi gejala pilek, seperti demam, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Antioksidan yang terkandung dalam sambiloto juga dapat membantu tubuh Anda dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

Membantu mencegah penyakit jantung
Sambiloto telah dipercaya dapat meningkatkan kesehatan jantung. Tanaman ini dapat mencegah pembentukan gumpalan darah serta dapat membantu memecah gumpalan darah. Penelitian yang diterbitkan oleh Chinese Medical Journal tahun 1994 telah membuktikan bahwa ekstrak A. paniculata dapat mengulur waktu pembentukan gumpalan darah dan mencegah penyempitan pembuluh darah. Sehingga, tanaman ini mampu membantu melancarkan peredaran darah dan mencegah penyakit jantung. Selain itu, sambiloto juga berkhasiat untuk melemaskan otot-otot dinding pembuluh darah, sehingga membantu Anda menurunkan tekanan darah tinggi.

Membantu mencegah diabetes
Selain penyakit jantung, sambiloto juga telah dikenal dapat membantu mencegah diabetes. Penelitian pada tikus yang diberi asupan lemak dan gula tinggi telah menunjukkan bahwa A. paniculata dapat menurunkan kadar glukosa, trigliserida, dan kolesterol LDL. Penelitian yang diterbitkan oleh Indian Journal of Pharmacology tahun 2012 menyimpulkan bahwa senyawa andrographolide aktif yang terdapat dalam A. paniculata mempunyai efek hipoglikemik dan hipolipidemik. Efek ini mampu mencegah Anda dari diabetes.


Membantu menyembuhkan infeksi
Sambiloto juga mempunyai sifat antibakteri, antivirus, dan antiparasit yang membuatnya mampu menyembuhkan penyakit infeksi. Salah satu penyakit infeksi yang dapat disembuhkan dengan bantuan sambiloto adalah sinusitis. Sambiloto dapat membantu menghentikan proses bakteri yang menyebabkan sinusitis menempel pada lapisan sinus Anda. Sehingga, Anda lebih cepat sembuh dari sinusitis.

Selain itu, beberapa penyakit infeksi lain yang dapat disembuhkan dengan sambiloto adalah herpes, kusta, pneumonia, tuberkulosis, gonore, sifilis, malaria, leptospirosis, dan rabies. Sambiloto juga baru-baru ini dikenal dapat membantu mengobati HIV/ AIDS. Tanaman ini dapat meningkatkan jumlah sel darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada pasien HIV.

12. Purwoceng
Purwaceng, purwoceng, atau antanan gunung (Pimpinella pruatjan) adalah tumbuhan berkiat obat anggota suku Apiaceae. Tumbuhan pegunungan ini terkenal karena khasiat afrodisiak (meningkatkan gairah seksual) pada akarnya. Pada perkembangannya, akar biasanya diolah dalam bentuk bubuk, campuran kopi atau susu.

Penampakan fisik purwaceng adalah terna kecil tumbuh mendatar di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung namun tidak merambat. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm.

Purwaceng hanya ditemukan di Jawa[1]. Akibat populasi yang rendah dan permintaan industri, saat ini semakin langka karena hanya tumbuh di daerah pegunungan tinggi. Daerah yang diketahui masih ditumbuhi purwaceng adalah Dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Tempat lain yang dilaporkan purwaceng juga tumbuh adalah Pegunungan Hyang (dikenal juga sebagai suripandak abang) dan Pegunungan Tengger (dikenal sebagai gebangan dhepok). Usaha-usaha untuk memperbanyak dan budidaya mengalami kesulitan karena tumbuhan ini sulit menghasilkan biji. Penelitian perbanyakan in vitro melalui budidaya jaringan telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.

Khasiat Purwoceng

Khasiat afrodisiak purwaceng telah dicatat oleh kalangan istana di Jawa. Penelitian-penelitian ilmiah namun demikian baru dimulai pada masa kini.

Dari berbagai penelitian yang dilakukan beberapa perguruan tinggi dalam negeri[butuh rujukan] diketahui bahwa ada efek nyata pemberian tanaman purwaceng terhadap peningkatan kemampuan seksual. Oleh karena itu, purwaceng sering dijuluki sebagai "Viagra tradisional" atau "Viagra Indonesia"[butuh rujukan].

Seperti dikutip dari hasil studi peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2007[butuh rujukan], seluruh bagian tanaman purwaceng dapat digunakan sebagai obat tradisional, namun bagian yang paling berkhasiat adalah akarnya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan juga membenarkan bahwa akarnya mempunyai sifat diuretika dan digunakan sebagai aprosidiak, yaitu khasiat obat yang dapat meningkatkan atau menambah stamina[butuh rujukan].

Umumnya tumbuhan atau tanaman yang berkhasiat sebagai aprosidiak mengandung senyawa-senyawa turunan saponin, alkaloid, tanin, dan senyawa-senyawa lain yang berkhasiat sebagai penguat tubuh serta memperlancar peredaran darah.

Bahan aktif purwaceng paling banyak terdapat pada bagian akarnya yang menyerupai wortel dan berwarna putih, panjangnya sekitar 10 cm. Akar purwaceng mengandung turunan senyawa kumarin yang sering digunakan dalam industri obat modern, tetapi bukan untuk aprodisiak melainkan untuk anti bakteri, anti fungi dan anti kanker[butuh rujukan].

Namun sebuah penelitian yang dikutip dari buku Mitos Seputar Masalah Seksual dan Kesehatan Reproduksi, Sabtu (23/1/2010) menyebutkan, Purwaceng dapat meningkatkan gairah seks, meningkatkan hormon testosteron dan meningkatkan jumlah spermatozoid, merupakan obat kuat herbal.

Untuk mendapatkan khasiat secara nyata, Purwaceng harus diminum teratur selama 7-15 hari. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat menghangatkan tubuh, saraf dan otot, menghilangkan masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, obat analgetika (menghilangkan rasa sakit), menurunkan panas, obat cacing, antibakteri serta anti kanker. Purwaceng yang asli memiliki rasa khas, yaitu pedas, yang dihasilkan oleh akar dan bijinya.

Sumber : www.id.wikipedia.org

Disqus Comments